Keju Lebih Asyik Berkolaborasi dengan White Wine

on Wednesday, December 28, 2011

Menikmati red wine atau white wine sambil mengunyah keju yang lembut gurih memang sangat asyik. Namun, ternyata tak semua jenis wine bisa berjodoh dengan keju yang gurih. Para wine taster profesional memberikan tips dan saran mereka.

http://s3.amazonaws.com/data.tumblr.com/tumblr_lnvc3eyt0E1ql15g0o1_1280.jpg?AWSAccessKeyId=AKIAJ6IHWSU3BX3X7X3Q&Expires=1325173767&Signature=BJ7BBMstXe9Bmf%2F35Hm0AYdNbR4%3D


Seperti dilansir telegraph.co.uk, para wine taster profesional menyatakan jika selama ini ahli makanan telah salah dalam melakukan rutinitas minum red wine setelah makan. Menurut mereka rasa creamy dari keju akan tenggelam dengan rasa red wine yang lebih kuat. Cara yang paling enak dan efektif untuk mengonsumsi keju dan wine adalah dengan memilih white wine yang bisa berpadu dengan keju tanpa ada yang lebih rasa dominan.

Menurut Stephen Williams, penemu The Antique Wine Company yang juga memasok wine untuk presiden Amerika, mengatakan jika pada dasarnya, creamy cheese jenis apapun tidak seharusnya dipadukan dengan red wine. White wine lah yang jauh lebih cocok untuk dinikmati bersama keju dengan jenis apapun. White wine yang agak manis, seperti sauternes, paling cocok dinikmati bersama blue cheese, seperti roquefort.

http://winewitch.net/wp-content/uploads/2010/09/ItalianWineCheesePhoto.jpg


Susy Atkins, seorang wine writer, memberitahukan paduan yang paling pas antara keju dan wine dalam wine tasting terakhirnya. Menurutnya, red wine tidak cocok dengan keju. Rasa keduanya tidak berimbang dan teksturnya tidak pas. Padahal, kunci kenikmatan wine dan keju adalah keseimbangan, bukan seberapa kontras rasanya. Di sisi lain, white wine dan keju terasa jauh lebih pas dan cocok.

Para ahli wine juga menganjurkan untuk merubah kebiasaan makan dengan menyajikan white wine setelah makan, bukan red wine. Contohnya, riesling dipadukan dengan hidangan venison, ataupun olahan sea bass dinikmati dengan pinot noir dari Burgundy atau Selandia Baru.


http://1.bp.blogspot.com/-j7Ms4V7eeHY/TjLT6JrL0EI/AAAAAAAAAXM/jDJi9CcfvZc/s1600/fb83a27ea5746606_76943811_xxlarge.jpg

Jika tetap ingin menyajikan red wine dengan keju, para ahli keju menganjurkan untuk menyimpan wine yang sudah lebih lama, dan biasanya lebih mahal harganya. Contohnya rioja yang setidaknya sudah lima tahun. Pas jika disajikan dengan strong cheese seperti cheddar.

Berikut adalah panduan untuk memadukan wine dan keju:
1.Riesling dengan keju keras dan asin seperti Parmigiano Reggiano
2.Sauvignon blanc dengan goat cheese seperti Chabichou
3.Gewurztraminer dengan Mignon Maroilles
4.Sauternes, Tokaji, Suduiraut atau Vendange Tardive dengan Roquefort
5.Tawny Port dengan Stilton

http://thumbs.dreamstime.com/thumblarge_276/1212589129u7rWdo.jpg

http://www.starchefs.com/gallery3/albums/album-1700/cache/INPC_White_Wine_and_Cheese_tasting_Laura_Werlin-8569.jpg_693_471_0_80_1_50_50.jpg





sumber :http://www.detikfood.com/read/2011/12/28/102140/1801062/294/keju-lebih-asyik-berkolaborasi-dengan-white-wine

0 comments:

Post a Comment